Tipografi adalah seni dan teknik dalam menata huruf untuk menciptakan
kesan visual yang menarik dan menyampaikan pesan dengan efektif.
Dalam dunia desain grafis, tipografi memainkan peran penting dalam
mempengaruhi bagaimana teks dipahami dan diterima oleh audiens.
Tipografi tidak hanya berkaitan dengan pemilihan jenis huruf, tetapi juga
melibatkan elemen-elemen seperti ukuran, jarak antar huruf, jarak antar
kata, dan tata letak keseluruhan. Semua elemen ini bekerja bersama untuk
menciptakan harmoni visual dan meningkatkan keterbacaan teks.
Pentingnya tipografi tidak dapat diremehkan dalam komunikasi visual, baik
itu dalam media cetak maupun digital. Penggunaan tipografi yang tepat
dapat memperkuat identitas merek, menarik perhatian pembaca, dan
menambahkan nuansa emosional pada konten. Sebaliknya, penggunaan
tipografi yang kurang tepat dapat membuat teks sulit dibaca dan
mengurangi efektivitas pesan yang ingin disampaikan. Oleh karena itu,
memahami prinsip-prinsip dasar tipografi dan bagaimana menerapkannya
dengan baik adalah keterampilan esensial bagi desainer dan komunikator
visual. Ada 5 jenis huruf yang berbeda dalam konsep tipografi diantaranya:
1) Serif
2) San Serif
3) Script
4) Monospace
5) Decotaive
Serif merupakan jenis huruf yang berkaki atau memiliki kait di setiap
ujungnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah
lembut dan feminim. Berikut contoh dari jenis huruf Serif. San Serif berasal dari bahasa Perancis, San berarti tanpa. Jadi San Serif
berarti tanpa serif. Memiliki ketebalan yang sama. Kesan huruf ini tegas,
modern, fungsional dan efektif. Berikut contoh dari jenis huruf San
Serif.
Script merupakan jenis huruf yang memiliki gaya goresan pena atau kuas
seperti kaligrafi. memiliki ciri khas huruf yang terhubung satu sama lain.
Huruf jenis ini menunjukkan keindahan, vintage, retro. Kesannya
spesial dan akrab. Berikut contoh dari jenis huruf Script.
Monospace merupakan jenis huruf yang melintang dengan karakter
memiliki lebar yang sama secara vertikal. Jenins huruf ini banyak
digunakan oleh programer untuk coding dan untuk preformated
text. Berikut contoh dari jenis huruf Monospace.
Decorative merupakan jenis huruf yang sering disebut sebagai font
display dan font ornamental. Jenis font dekoratif memiliki ciri yang
tidak beraturan, agak sulit untuk dibaca dan tidak cocok untuk
digunakan isi/body.