Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan mengalami perkembangan
yang masif dari tahun ke tahun. Kehadirannya dengan fitur, fungsi, dan
tampilan yang baru semakin berdampak pada banyak aspek kehidupan
manusia tidak terkecuali dalam pendidikan Kecerdasan Buatan (AI) adalah
bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah
kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti
pembelajaran, penciptaan, dan pengenalan gambar. (Sumber:
https://aws.amazon.com/id/what-is/artificial-intelligence/)
Organisasi modern mengumpulkan data dalam jumlah besar dari berbagai
sumber, seperti sensor pintar, konten buatan manusia, alat pemantauan, dan
log sistem. Tujuan menggunakan AI adalah untuk menciptakan sistem belajar
mandiri yang memperoleh makna dari data. Kemudian, AI dapat menerapkan
pengetahuan tersebut untuk memecahkan masalah baru dengan cara
layaknya yang dilakukan manusia. Misalnya, teknologi AI dapat merespons
percakapan manusia secara bermakna, membuat gambar dan teks asli, dan
membuat keputusan berdasarkan input data waktu nyata. Organisasi Anda
dapat mengintegrasikan kemampuan AI dalam aplikasi Anda untuk
mengoptimalkan proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan
mempercepat inovasi.
Kecerdasan buatan mulai berperan dalam pembelajaran di sekolah dan
universitas (Mulianingsih, dkk. 2020). Kecerdasan buatan menjadi bagian
penting dari pertumbuhan dan perkembangan teknologi pendidikan. Hal ini
tentu mempunyai implikasi yang jelas terhadap kehidupan kerja masyarakat
di masa depan.
Lalu bagaimana AI diterapkan di lingkungan pendidikan? Salah satunya
adalah dengan mengalihkan tugas guru ke sistem AI, sehingga AI bisa
bertindak sebagai mentor bagi setiap siswa. Teknologi pintar dewasa ini
mampu menyesuaikan konten untuk setiap pembelajar dan sudah digunakan
secara luas di banyak ruang kelas, dalam bentuk sistem tutor cerdas
(Moleenar, 2021). Dalam rangka menambah kecerdasan manusia dan
50
membantu manusia dalam melakukan kegiatan pembelajaran yang efektif
dan efisien, peran AI sangat besar.
Seiring perkembangan zaman, menuntut segala bidang termasuk pendidikan
untuk beradaptasi dan berkolaborasi untuk memecahkan masalah. Ada
banyak hal yang dapat dilakukan untuk menerapkan AI dalam kegiatan
pembelajaran. Menurut Mohamad Yasin, S.Kom., M.Kim (Dosen Matematika
FMIPA Universitas Negeri Malang), berikut Artificial Intelligence (AI) untuk
mendukung pembelajaran, yaitu:
1) Mentor Virtual
Tidak dipungkiri bahwa AI saat ini menjadi salah satu pilihan dalam
membantu siswa dalam pembelajaran. Salah satunya mentor virtual yang
cukup banyak diterapkan pada platform pendidikan terutama yang
berbasis daring. Kemampuan memberikan feedback dari aktivitas belajar
dan latihan soal menjadi kekuatan AI ini. Selain itu mentor virtual juga
mampu merekomendasikan materi yang perlu dipelajari kepada siswa.
2) Voice Assistant
Asisten suara saat ini sedang dikembangkan untuk digunakan pada banyak
perangkat teknologi yang berbeda. Di dalam kelas, fitur ini membantu
siswa menemukan materi tambahan dengan lebih cepat. Adanya asisten
suara juga memungkinkan siswa mendapatkan informasi yang transparan
dan akurat.
3) Smart Content
Aplikasi bernama Smart Content menyediakan data seperti prakiraan
cuaca, berita terkini, alarm, dan laporan stok. Fitur ini menyediakan bahan
bacaan terkini dari buku-buku terbitan terbaru beserta pencarian informasi
berdasarkan kebutuhan pembelajaran di bidang pendidikan. Fitur ini
tersedia di aplikasi seperti Cram101, yang membagi buku teks digital
menjadi beberapa bab. Hal ini akan memudahkan pembaca – dalam hal ini
pelajar – dalam menemukan informasi yang dicarinya.
4) Presentation Translator
Penerjemah Presentasi digunakan untuk menjelaskan atau menyajikan
suatu teks dalam bahasa lain dengan bahasa yang diinginkan. Pengguna
hanya perlu mendengarkan berbagai jenis teks, artikel, atau e-book tanpa
harus membaca dan menerjemahkannya satu per satu. Teknologi ini
51
memungkinkan pengguna untuk mendengarkan pidato atau kalimat asing
dalam bahasa aslinya.
5) Smart Classrooms
Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) di bidang pendidikan
mengambil alih kegiatan pembelajaran di ruang kelas reguler. Penerapan
AI di lapangan Beberapa bidang pembelajaran informal juga telah
menerapkan AI dalam proses ini. Contoh kursus yang telah menerapkan
teknologi AI antara lain Udemy, Google AI, Alison, Khan Academy,
Duolingo, dan lain-lain. Kursus ini juga menyertakan instruktur online
dengan materi yang dikelompokkan sesuai jalur pemahaman yang telah
disiapkan.
6) Automatic Assessment
Kemajuan teknologi AI telah membawa dimensi praktis dalam penilaian
pembelajaran. Aplikasi AI ini saat ini digunakan untuk mendeteksi
kombinasi kata demi kata dan menyusun kalimat secara akurat dan tepat.
Banyak aplikasi telah menerapkan pendekatan serupa, termasuk:
Grammarly. Bagi guru bahasa Inggris, aplikasi ini membantu memperbaiki
kesalahan penulisan kalimat berdasarkan tujuan penulisan.
7) Personalized Learning
AI memungkinkan siswa menerima layanan seperti asisten pribadi.
Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan AI dirangkum
berdasarkan data tentang aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh
siswa sebagai pengguna. Dengan cara ini, AI dapat menawarkan solusi
pembelajaran alternatif yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Berikut beberapa Artificial Intelligence (AI) yang dapat dimanfaatkan untuk
menjadi alat bantu Bapak Ibu Peserta PembaTIK dalam proses pembelajaran
bersama peserta didik:
1) ChatGPT (OpenAI)
Chat GPT (Generative Pre-training Transformer) adalah sistem kecerdasan
buatan yang didukung oleh kecerdasan buatan AI yang memungkinkan
interaksi percakapan berbasis teks. Chat GPT memiliki berbagai fungsi,
termasuk terjemahan bahasa, memberikan rekomendasi, meningkatkan
produktivitas, dan membantu dalam bidang pendidikan. Penggunaan Chat
GPT dalam pendidikan menawarkan manfaat seperti pembelajaran
52
personal, aksesibilitas dan terjangkau, sumber daya pembelajaran
interaktif, serta bantuan tugas dan pemecahan masalah.
2) Canva AI
Manfaat Penggunaan Canva AI untuk membuat video pembelajaran bagi
guru yaitu materi dapat tersampaikan sesuai tujuan pembelajaran,
meningkatkan kreativitas guru, meningkatkan motivasi belajar anak,
menambahkan karya inovatif pembelajaran.
Canva AI adalah alat kecerdasan buatan yang memungkinkan pengguna
membuat desain profesional dan menarik secara visual dengan cepat dan
mudah. Dengan Canva AI, pengguna dapat memilih dari berbagai
template, grafik, dan font untuk membuat desain menakjubkan untuk
berbagai tujuan, seperti postingan media sosial, presentasi, pamflet, dan
banyak lagi. Canva AI juga menawarkan fitur-fitur canggih seperti
penghapusan latar belakang otomatis, palet warna, dan pengenalan teks.
Secara keseluruhan, Canva AI adalah alat canggih yang dapat membantu
pengguna meningkatkan keterampilan desain dan menghasilkan konten
berkualitas tinggi dalam waktu lebih singkat.
3) Quizizz AI
AI pada Quizizz dapat membantu pembelajaran dalam beberapa cara:
a) Adaptasi Materi. AI dapat menganalisis kinerja siswa dalam kuis dan
menyajikan materi tambahan atau latihan yang sesuai dengan
kebutuhan individu. Hal ini memungkinkan pembelajaran yang
disesuaikan dengan tingkat pemahaman masing-masing siswa.
b) Penilaian Otomatis. AI dapat secara otomatis menilai jawaban siswa,
sehingga menghemat waktu bagi guru untuk memberikan umpan balik
yang lebih terperinci atau untuk fokus pada aspek-aspek penting lainnya
dalam pembelajaran.
c) Rekomendasi Konten. Berdasarkan pola jawaban siswa, AI dapat
merekomendasikan konten tambahan, sumber daya pembelajaran, atau
topik yang relevan untuk dieksplorasi lebih lanjut.
d) Kustomisasi Kuis. AI dapat membantu dalam membuat kuis yang
disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran, termasuk tingkat
kesulitan yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa.
e) Analisis Data. AI dapat menganalisis data kinerja siswa secara
menyeluruh, membantu guru dalam memahami pola pembelajaran,
kelemahan umum, dan kemajuan siswa secara individu maupun
kelompok.
54
f) Umpan Balik Cepat. Dengan menggunakan AI untuk menilai jawaban,
siswa dapat menerima umpan balik secara instan, memungkinkan
mereka untuk memperbaiki pemahaman mereka secara langsung
g) Pembelajaran Berbasis Game. Quizizz menggunakan elemen permainan
untuk membuat pembelajaran lebih menarik. AI dapat membantu dalam
menyusun pertanyaan dan tantangan yang sesuai dengan tingkat
keterampilan dan minat siswa.
Dengan demikian, kehadiran AI dalam aplikasi seperti Quizizz dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran, memberikan
pengalaman yang lebih personal, serta meningkatkan keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran.
4) Classpoint AI
ClassPoint adalah sebuah add-in untuk Microsoft PowerPoint yang
dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengajaran dan
pembelajaran. Dengan ClassPoint, pengguna dapat menambahkan
berbagai fitur interaktif ke dalam presentasi PowerPoint mereka, yang
dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan efektivitas pembelajaran.
55
Fitur-fitur yang ditawarkan oleh ClassPoint meliputi:
a) Quizzes (Kuis): Pengguna dapat menambahkan kuis langsung ke dalam
presentasi PowerPoint mereka. Kuis ini dapat mencakup berbagai jenis
pertanyaan, seperti pilihan ganda, pertanyaan singkat, atau bahkan
jawaban jangka panjang. Siswa dapat menjawab pertanyaan langsung
dari slide PowerPoint, dan hasilnya dapat ditampilkan secara instan.
b) Polls (Jajak Pendapat): ClassPoint memungkinkan pengguna untuk
menyisipkan jajak pendapat langsung ke dalam presentasi mereka. Hal
ini memungkinkan guru untuk mengumpulkan umpan balik secara
langsung dari siswa selama sesi pembelajaran.
c) Interactive Whiteboard (Papan Tulis Interaktif): Fitur ini memungkinkan
pengguna untuk membuat papan tulis interaktif langsung di dalam
presentasi PowerPoint mereka. Guru dapat menggambar, menulis, atau
membuat anotasi lainnya secara langsung pada slide, yang dapat
meningkatkan interaktivitas dalam kelas.
d) Annotations (Anotasi): Pengguna dapat memberikan anotasi langsung
pada slide PowerPoint, misalnya, untuk menyoroti informasi penting
atau menjelaskan konsep secara lebih mendalam.
e) Live Questions (Pertanyaan Langsung). Fitur ini memungkinkan guru
untuk mengajukan pertanyaan secara langsung kepada siswa selama
sesi presentasi. Siswa dapat menjawab pertanyaan tersebut
menggunakan perangkat mereka, dan hasilnya dapat ditampilkan
secara langsung.
Dengan menggunakan ClassPoint, guru dapat membuat presentasi yang
lebih interaktif dan dinamis, yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa
dan memfasilitasi pembelajaran yang lebih efektif.
5) Gemini
Gemini merupakan model AI generasi baru, yang terinspirasi oleh cara
manusia memahami dan berinteraksi dengan dunia. AI yang tidak terasa
seperti perangkat lunak cerdas, melainkan lebih seperti sesuatu yang
berguna dan intuitif — seorang penolong atau asisten ahli. Gemini
membantu meningkatkan kreativitas dan produktivitas.
Gemini AI dapat membantu guru menerapkan pembelajaran yang
terdiferensiasi. Platform ini dapat menyediakan materi pembelajaran yang
disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa dan kebutuhan individu. Hal
ini dapat membantu semua siswa mencapai potensi mereka secara
optimal.
Gemini AI, produk AI dari Google menghadirkan teknologi canggih untuk
mendukung pembelajaran dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis
siswa. Gemini AI lebih dari sekedar chatbot biasa. Di balik kecerdasannya,
platform ini dilatih menggunakan kumpulan data teks dan kode yang
sangat besar, sehingga memungkinkannya melakukan banyak tugas
khusus. Misalnya membuat teks, menerjemahkan bahasa, menulis
berbagai konten kreatif, dan menjawab pertanyaan secara informatif.
57
Salah satu tujuan utama program Merdeka adalah mengembangkan
kemampuan berpikir kritis siswa. Di sinilah Gemini AI berperan penting.
Dengan cara ini, platform ini dapat membantu siswa menganalisis teks,
mengidentifikasi bias dan memecahkan masalah, kemudian melatih
mereka untuk menjadi pemikir kritis dan analitis.
Namun, selain manfaatnya, ada beberapa tantangan yang juga perlu
diperhatikan, seperti potensi ketergantungan pada teknologi,
kemungkinan informasi yang tidak akurat, dan terbatasnya aksesibilitas
bagi semua siswa yang lahir.
Oleh karena itu, penggunaan Gemini AI harus dilakukan dengan hati-hati
dan bertanggung jawab. Kolaborasi antara guru, orang tua, dan siswa
diperlukan untuk memastikan Gemini AI digunakan sebagai pelengkap,
bukan pengganti, dalam proses belajar mengajar.