Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan komunikasi lewat telepon dengan Menlu Uni Emirat Arab (UAE) Sheikh Abdullah Bin Zayed Al Nahyan. Keduanya berkomunikasi usai Uni Emirat Arab melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
"Mendapat telepon dari Sheikh Abdullah Bin Zayed Al Nahyan, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab dan mendiskusikan mengenai isu Palestina," kata Retno dalam cuitan di akun Twitter resminya, Jumat, 14 Agustus 2020.
Dalam komunikasi itu, Retno mengatakan ia menegaskan kembali posisi Indonesia atas solusi perdamaian Palestina dan Israel.
"Saya tegaskan kembali posisi Indonesia, bahwa penyelesaian masalah Palestina-Israel harus didasarkan pada Resolusi DK PBB yang relevan dan parameter yang disepakati secara internasional, termasuk solusi dua negara," serunya.
Indonesia merupakan salah satu negara yang berada di garis depan mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Indonesia juga terus menyerukan agar negara-negara di dunia bersatu membantu Palestina keluar dari 'penjajahan' Israel.
Pada hari ini, Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel sepakat untuk menjalin hubungan diplomatik penuh sebagai bagian dari kesepakatan untuk menghentikan aneksasi terhadap Palestina.
Pengumuman tersebut menjadikan UEA negara Teluk Arab pertama yang melakukannya dan negara Arab ketiga yang memiliki hubungan diplomatik aktif dengan Israel.
"Hari ini kami mengantar era baru perdamaian antara Israel dan dunia Arab," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
“Ada peluang bagus, kita akan segera melihat lebih banyak negara Arab bergabung dalam lingkaran perdamaian yang meluas ini,” jelas Netanyahu.
Sontak pengumuman ini membuat Palestina menyatakan kemarahan mereka. TV Palestina melaporkan Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengadakan pertemuan mendesak dari pimpinan puncaknya untuk membahas perjanjian tersebut dan menentukan posisi di atasnya.