Pembelajaran tematik merupakan model pembelajaran yang memadukan berbagai mata pelajaran berdasarkan KD. Pembelajaran model terpadu dirancang berdasarkan satu kegiatan yang dilakukan untuk mencapai berbagai kompetensi dasar dari berbagai mata pelajaran.
Pembelajaran tematik menjadi salah satu ciri Kurikulum 2013. Kurikulum terpadu yang dimaksud adalah kurikulum yang menghubungkan berbagai disiplin ilmu dalam bentuk keterpaduan. Kompetensi-kompetensi yang akan dicapai berdasarkan KD-KD mata pelajaran dihubungkan dalam satu jaringan kompetensi untuk menjelaskan suatu konteks yang menggambarkan keterpaduan. Ada berbagai bentuk keterpaduan yang terdiri atas dua kelompok besar, yaitu keterpaduan materi dan keterpaduan kompetensi atau capaian pembelajaran.
Langkah- Langkah Merancang Pembelajaran Tematik Terpadu
Menentukan Tema dalam Satu Tahun Ajaran
Pembelajaran Tematik Terpadu dilaksanakan dengan menggunakan prinsip pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu menggunakan tema sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap muka, untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta didik. Karena peserta didik dalam memahami berbagai konsep yang mereka pelajari selalu melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dikuasainya.
Pelaksanaan pembelajaran Tematik Terpadu berawal dari tema yang telah dipilih/dikembangkan oleh guru yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Jika dibandingkan dengan pembelajaran konvensional pembelajaran tematik ini tampak lebih menekankan pada tema sebagai pemersatu berbagai mata pelajaran yang lebih diutamakan pada makna belajar, dan keterkaitan berbagai konsep mata pelajaran. Keterlibatan peserta didik dalam belajar lebih diprioritaskan dan pembelajaran yang bertujuan mengaktifkan peserta didik, memberikan pengalaman langsung serta tidak tampak adanya pemisahan antar mata pelajaran satu dengan lainnya.
Menentukan tema dalam satu tahun ajaran merupakan langkah pertama dalam merancang pembelajaran tematik. Tema dapat ditetapkan oleh pengambil kebijakan, guru, atau ditetapkan bersama dengan peserta didik.
Dalam menentukan tema ada beberapa pertimbangan yang harus dipegang, antara lain adalah :
a) Tema hendaknya tidak terlalu luas dan dapat dengan mudah digunakan untuk memadukan banyak bidang studi, mata pelajaran, atau disiplin ilmu.
b) Tema yang dipilih dapat memberikan bekal bagi peserta didik untuk belajar lebih lanjut.
c) Tema disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.
d) Tema harus mampu mewadahi sebagian besar minat anak.
e) Tema mencerminkan karakter peserta didik yang dikembangkan.
f) Tema harus mempertimbangkan peristiwa-peristiwa otentik yang terjadi dalam rentang waktu belajar.
g) Tema yang dipilih sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
h) Tema yang dipilih sesuai dengan ketersediaan sumber belajar.
2) Merumuskan Indikator pada Setiap Kompetensi Dasar dari setiap mata pelajaran
Sebelum Kompetensi Dasar dipetakan ditiap tema dalam satu tahun ajaran, indikator setiap kompetensi dasar tersebut perlu dirumuskan terlebih dahulu. Indikator dirumuskan dengan memperhatikan kata kunci pada kompetensi dasar dan kata kerja operasional yang merupakan penanda ketercapaian kompetensi dasar.
3) Memetakan kompetensi dasar dari semua mata pelajaran dalam satu tahun pelajaran.
4) Membuat jaringan tema
5) Membagi jaringan tema menjadi subtema
(contoh pemetaan kelas IV tema 1 subtema 1, sumber: buku guru ……)
6) Membagi jaringan sbtema menjadi jaringan harian
Sumber: Direktorat Pembinaan SD. 2019. Modul Penguatan Pembelajaran dan Penilaian. Jakarta: Kemdikbud
Pembelajaran tematik menjadi salah satu ciri Kurikulum 2013. Kurikulum terpadu yang dimaksud adalah kurikulum yang menghubungkan berbagai disiplin ilmu dalam bentuk keterpaduan. Kompetensi-kompetensi yang akan dicapai berdasarkan KD-KD mata pelajaran dihubungkan dalam satu jaringan kompetensi untuk menjelaskan suatu konteks yang menggambarkan keterpaduan. Ada berbagai bentuk keterpaduan yang terdiri atas dua kelompok besar, yaitu keterpaduan materi dan keterpaduan kompetensi atau capaian pembelajaran.
Langkah- Langkah Merancang Pembelajaran Tematik Terpadu
Menentukan Tema dalam Satu Tahun Ajaran
Pembelajaran Tematik Terpadu dilaksanakan dengan menggunakan prinsip pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu menggunakan tema sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap muka, untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta didik. Karena peserta didik dalam memahami berbagai konsep yang mereka pelajari selalu melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dikuasainya.
Pelaksanaan pembelajaran Tematik Terpadu berawal dari tema yang telah dipilih/dikembangkan oleh guru yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Jika dibandingkan dengan pembelajaran konvensional pembelajaran tematik ini tampak lebih menekankan pada tema sebagai pemersatu berbagai mata pelajaran yang lebih diutamakan pada makna belajar, dan keterkaitan berbagai konsep mata pelajaran. Keterlibatan peserta didik dalam belajar lebih diprioritaskan dan pembelajaran yang bertujuan mengaktifkan peserta didik, memberikan pengalaman langsung serta tidak tampak adanya pemisahan antar mata pelajaran satu dengan lainnya.
Menentukan tema dalam satu tahun ajaran merupakan langkah pertama dalam merancang pembelajaran tematik. Tema dapat ditetapkan oleh pengambil kebijakan, guru, atau ditetapkan bersama dengan peserta didik.
Dalam menentukan tema ada beberapa pertimbangan yang harus dipegang, antara lain adalah :
a) Tema hendaknya tidak terlalu luas dan dapat dengan mudah digunakan untuk memadukan banyak bidang studi, mata pelajaran, atau disiplin ilmu.
b) Tema yang dipilih dapat memberikan bekal bagi peserta didik untuk belajar lebih lanjut.
c) Tema disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.
d) Tema harus mampu mewadahi sebagian besar minat anak.
e) Tema mencerminkan karakter peserta didik yang dikembangkan.
f) Tema harus mempertimbangkan peristiwa-peristiwa otentik yang terjadi dalam rentang waktu belajar.
g) Tema yang dipilih sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
h) Tema yang dipilih sesuai dengan ketersediaan sumber belajar.
2) Merumuskan Indikator pada Setiap Kompetensi Dasar dari setiap mata pelajaran
Sebelum Kompetensi Dasar dipetakan ditiap tema dalam satu tahun ajaran, indikator setiap kompetensi dasar tersebut perlu dirumuskan terlebih dahulu. Indikator dirumuskan dengan memperhatikan kata kunci pada kompetensi dasar dan kata kerja operasional yang merupakan penanda ketercapaian kompetensi dasar.
3) Memetakan kompetensi dasar dari semua mata pelajaran dalam satu tahun pelajaran.
4) Membuat jaringan tema
5) Membagi jaringan tema menjadi subtema
(contoh pemetaan kelas IV tema 1 subtema 1, sumber: buku guru ……)
6) Membagi jaringan sbtema menjadi jaringan harian
Sumber: Direktorat Pembinaan SD. 2019. Modul Penguatan Pembelajaran dan Penilaian. Jakarta: Kemdikbud
Tags
Teacher Module