Mendampingi anak tidak hanya ketika bermain, bahkan kita perlu mendampingi mereka ketika mereka makan, tidur, dan ketika anak sedang bersama ibu. Hal tersebut merupakan kemampuan bagi kita seorang ayah yang terkadang hilang sendiri dari diri kita. Entah itu pengaruh dari kita yang tidak memiliki naluri keibuan atau kita yang terlalu sibuk memikirkan pekerjaan.
Pekerjaan bagi kita adalah suatu hal yang perlu diberi perhatian penuh karena dapat memberikan kita jenjang karir yang bagus demi masa depan keluarga kita. Namun, ditengah kesibukan pekerjaan kita pada jangka waktu dengan ini yang sering membutuhkan waktu ekstra diluar jsm kerja kita, kita perlu juga memperhatikan masa depan keluarga kita dari faktor yang lain. Kita tidak menghilangkan sebagian pekerjaan kita, karena itu sama saja mengorbankan masa depan keluarga. Tetapi, kita perlu meluangkan waktu untuk keluarga. Karena masa depan keluarga dipengaruhi oleh faktor perhatian juga. Itulah kendala bagi kita dalam membagi perhatian.
Pekerjaan yang banyak tidak perlu kita simpan kelelahan di dalam tubuh kita, tetapi kita hilangkan dengan melakukan kegiatan yang menurut kita menyenangkan. Kegiatan menyenangkan itu yang melibatkan keluarga kita. Misalnya kita suka sepak bola, setelah pulang kerja, kita ajak anak kita sepak bola. Sedangkan istri kita dapat istirahat sejenak untuk itu. Hal ini perlu dilakukan, karena peran kita sebagai ayah menumbuhkan jati diri anak yang terlewat oleh didikan istri kita. Istri kita bukan Tuhan yang tanpa adanya salah dan maha segalanya. Maka dari itu kita perlu mengambil alih hal-hal yang dia belum atasi.
Pekerjaan yang melelahkan seorang ayah pun dapat dihilangkan dengan mengajak anak jalan-jalan. Bagi bebrrapa orang itu hal yang melelahkan, tapi cobalah untuk membiasakan diri. Setelah dalam jangka waktu lama, maka kita akan terbiasa. Apabila kita selalu merasa lelah dan lelah, waktu yang untuk kita merasakan lelah akan terus hilang. Jika banyak waktu yang hilang, maka anak kita akan tumbuh secara cepat tanpa kita perlu sadari, dan kita kehilangan waktu dengan dia. Hal itu bisa diibaratkan sebagai seorang pelatih sepak bola yang kehilangan waktu berlatih hingga kompetisi sudah berlangsung hingga akhirnya tidak ada hasil dari proses selama ini.
Maka, mulai saat ini kita perlu mengembangkan dan mengecek pertumbuhan dan perkembangan anak kita bagaikan anak kita seorang prajurit yang akan berperang dan memenangkan posisinya untuk menjadi panglima perang.
Tags
Child Development