Konstruktivistik berarti bersifat membangun. Konstrukstivisme merupakan suatu aliran yang berupaya membangun tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern. Tujuan pembelajaran kosntruktivistik ditentukan oleh situasi belajar yang menciptakan pemahaman baru yang menuntut aktivitas kreatif produktif dalam konteks nyata yang mendorong si belajar untuk berfikir dan berfikir ulang lalu mendemonstrasikan.
Sistem pendekatan konstruktivis dalam pengajaran memulai dengan masalah komplek untuk dipecahkan, kemudian menemukan keterampilan dasar yang diperlukan. Ada lima prinsip dasar tentang konstruktivis, antara lain sebagai berikut.
Sistem pendekatan konstruktivis dalam pengajaran memulai dengan masalah komplek untuk dipecahkan, kemudian menemukan keterampilan dasar yang diperlukan. Ada lima prinsip dasar tentang konstruktivis, antara lain sebagai berikut.
- menghadapi masalah yan relevan dengan siswa
- struktur pembelajaran seputar konsep utama pentingnya sebuah pertanyaan
- mencari dan menilai pendapat siswa
- menyesuaikan kurikulum untuk menanggapi angapan siswa
- menilai belajar siswa dalam konteks pengajaran
Sumber:
Riyanto, Y. (2005). Paradigma Pembelajaran. Surabaya: Unesa University Press
Tags
Teacher Module