1. Tahapan Pra Produksi
Membentuk Tim Produksi
Memproduksi media audio pembelajaran merupakan kerja sebuah Tim (team work). Dalam pembentukan Tim Produksi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, seperti jumlah anggota, pembagian tugas dan tanggung jawab, jadwal kerja dan lain sebagainya. Anggota tim atau SDM yang ada di dalamnya bisa di lihat pada gambar berikut.
Rembuk Naskah
Rembuk naskah adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyamakan persepsi pemahaman terhadap naskah sebelum dilakukan perekaman audio. Kegiatan ini dilakukan untuk menghindari kesalahan fatal pada saat produksi.
Menyusun Anggaran
Menyusun anggaran perekaman audio merupakan proses memperkirakan biaya yang akan dikeluarkan dalam tahapan produksi perekaman audio. Dalam penyusunan anggaran perekaman audio yang baik dan akurat
Memilih Pemain/ Pengisi Suara
Pemilihan pemain atau biasa disebut casting adalah adalah pemilihan seseorang yang akan mengisi suara yang ada dalam naskah audio. Pengisi suara yang dipilih harus sesuai dengan karakter tokoh yang akan diisi suaranya dan dapat membawakan dialog dengan baik.
Latihan
Setelah naskah diperbanyak sesuai jumlah personil yang terlibat dalam program ini dan juga telah dibagikan kepada mereka, maka selanjutnya diadakan latihan. Secara umum latihan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu latihan kering (dry rehearsal) dan dan latihan basah (wet rehearsal).
2. Tahap Produksi
Perekaman audio dilakukan setelah latihan selesai merupakan tahap utama produksi audio pembelajaran. Perekaman yang dimaksud adalah proses pengambilan suara dari para pengisi suara sesuai naskah yang telah ditetapkan. Pemain-pemain yang terlibat saat perekaman diorganisasi dan dikoordinasi oleh Produser sebagai penanggung jawab atas kualitas hasil rekam audio.
3. Tahap Pasca Produksi
Editing dan Mixing dengan Aplikasi Audacity
Tahap editing yang dimaksud adalah proses pengolahan dan perbaikan data audio seperti, membuang, memotong menambah effect, mengatur volume, dan lain-lain. Mengatur kecepatan audio, menghilangkan noise, mengatur tingkatan volume adalah beberapa cara yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas audio. Sementara mixing audio adalah mencampur, menggabungkan atau menambah track audio menjadi satu track yang seimbang sehingga audio program akan lebih menarik dan mengena di pendengar.
Previu dan uji coba
Previu yang dimaksud adalah kegiatan memutar audio dalam rangka evaluasi terhadap audio program yang telah dihasilkan saat produksi. Sementara pada tahap uji coba, audio diperdengarkan secara terbatas untuk melihat respon user atau sasaran audio.
Revisi
Setelah uji coba dilakukan dan mendapat tanggapan dari sasaran atau user program maka pengembang program audio pembelajaran (tim produksi) melakukan revisi terhadap saran/komentar/kritik/saran yang telah diajukan responden.
Mastering Audio Program
Mastering yang dimaksud adalah proses terakhir dalam tahapan pasca produksi audio program. Proses mastering ini dilakukan untuk membuat satu data master yang biasanya direkam ke dalam bentuk CD Audio.
4. Pemanfaatan Media Audio
Pemanfaatan Media Audio dalam Pembelajaran
Pemanfaatan media audio dalam pembelajaran dapat membantu proses belajar mengajar. Pemanfaatan audio dalam pembelajaran dapat digunakan dalam beberapa bagian dalam kegiatan pembelajaran mulai dari apersepsi (menyanyikan lagu), menyajikan materi (sajak, menyimak cerita/ puisi, dll), hingga kegiatan penutup pembelajaran.
Membagikan Audio Pembelajaran
Kreasi audio pembelajaran yang dibuat dapat dibagikan melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM). Audio pembelajaran yang bapak/ibu guru hebat buat dapat bagikan melalui menu bukti karya akan tetapi dalam bentuk pdf. Bapak ibu dapat mengupload terlebih dahulu audio pembelajaran yang dibuat pada google drive atau platform lain.