Hubungan Karakteristik Ibu, Frekuensi Kehadiran Anak Ke Posyandu, Asupan Energi Dan Protein Dengan Status Gizi Anak Usia 1-2 Tahun

Optimalisasi tumbuh kembang dan masa emas pertumbuhan otak terjadi pada dua tahun awal kehidupan. Status gizi merupakan prediktor kualitas hidup di kemudian hari. Status gizi balita dapat dipantau melalui posyandu. Posyandu merupakan Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) untuk memberikan kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Status gizi anak juga dapat dipengaruhi oleh karakteristik ibu dan asupan makanan.

Tidak terdapat hubungan bermakna antara usia ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pengetahuan ibu, jumlah balita, pendapatan keluarga dan frekuensi kehadiran anak ke posyandu dengan status gizi anak usia 1-2 tahun. Terdapat hubungan bermakna antara asupan energi dan protein dengan status gizi anak usia 1-2 tahun.

Usia sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi partisipasi sosial. Ibu dengan usia dewasa muda lebih mudah menerima instruksi sedangkan ibu dengan usia dewasa tua lebih berpengalaman dalam pola pengasuhan balitanya. Tidak ada hubungan antara usia ibu dengan status gizi anak usia 1-2 tahun dalam hal ini kemungkinan karena masingmasing ibu dalam mengasuh anaknya memiliki cara yang berbeda-beda, sehingga ibu yang berusia dewasa muda maupun dewasa tua dapat memiliki anak dengan status gizi yang baik atau kurang.

Partisipasi masyarakat untuk datang dan menimbang anak balitanya di posyandu dimaksudkan agar status gizi balita dapat terus dipantau. Dalam kegiatan rutin posyandu, juga terdapat pelayanan penyuluhan. Penyuluhan bermanfaat bagi masyarakat atau ibu untuk menambah pengetahuan tentang kesehatan dan gizi, sehingga apabila diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari maka akan terwujud pola hidup sehat bagi keluarganya.Berdasarkan fakta di posyandu wilayah kerja Puskesmas Bugangan, masyarakat memang datang untuk menimbang anak balitanya, namun penyuluhan belum rutin diberikan pada setiap kegiatan rutin posyandu. Sebenarnya diharapkan penyuluhan rutin diberikan agar selain kegiatan penimbangan, masyarakat juga dapat memperoleh manfaat lain dari penyuluhan

Sumber:
Rarastiti, C. N., & Syauqy, A. (2014). Hubungan Karakteristik Ibu, Frekuensi Kehadiran Anak Ke Posyandu, Asupan Energi Dan Protein Dengan Status Gizi Anak Usia 1-2 Tahun(Doctoral dissertation, Diponegoro University).

Post a Comment

Previous Post Next Post