A. Kerangka Dasar
Kurikulum Merdeka
Rancangan landasan utama Kurikulum Merdeka adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan.
Mengembangkan profil pelajar Pancasila pada peserta didik
Kurikulum Darurat
Rancangan landasan utama Kurikulum Darurat adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan
Kurikulum 2013
Rancangan landasan utama Kurikulum 2013 adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan
B. Kompetensi yang Dituju
Kurikulum Merdeka
Capaian pembelajaran yang disusun per fase
Capaian Pembelajaran dinyatakan dalam paragraf yang merangkaikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi
SD/sederajat terdiri dari:
Fase A (umumnya setara dengan kelas I dan II SD)
Fase B (umumnya setara dengan kelas III dan IV SD), dan
Fase C (umumnya setara dengan kelas V dan VI SD)
Kurikulum Darurat
Kompetensi Dasar (KD) yang yang disederhanakan oleh Pemerintah agar berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat bagi kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya
Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar (KD) yang berupa lingkup dan urutan (scope and sequence) yang dikelompokkan pada empat Kompetensi Inti (KI) yaitu: Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan
KD dinyatakan dalam bentuk point-point dan diurutkan untuk mencapai KI yang diorganisasikan pertahun
KD pada KI 1 dan KI 2 hanya terdapat pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
C. Standar Kurikulum
Kurikulum Merdeka
Struktur kurikulum dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan pembelajaran utama, yaitu: pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan intrakurikuler; dan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun. Satuan pendidikan dapat mengatur alokasi waktu pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai JP yang ditetapkan
Satuan pendidikan dapat menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran, tematik, atau terintegrasi
Mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) merupakan paduan dari IPA dan IPS
Bahasa Inggris menjadi mata pelajaran pilihan, tergantung kesiapan satuan pendidikan
Satuan pendidikan atau peserta didik dapat memilih sekurang-kurangnya satu dari empat mata pelajaran Seni dan Budaya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari
Kurikulum Darurat
Menggunakan Struktur Kurikulum SD pada Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
Jam Pelajaran (JP) diatur per minggu. Satuan mengatur alokasi waktu pembelajaran secara rutin setiap minggu dalam setiap semester, sehingga pada setiap semester peserta didik akan mendapatkan nilai hasil belajar setiap mata pelajaran.
Satuan pendidikan diarahkan menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis tematik integratif.
D. Pembelajaran
Kurikulum Merdeka
Menguatkan pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian peserta didik
Paduan antara pembelajaran intrakurikuler (sekitar 70-80% dari jam pelajaran) dan kokurikuler melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila (sekitar 20-30% jam pelajaran)
Kurikulum Darurat
Pembelajaran berfokus pada pendidikan dan pembelajaran esensial dan kontekstual sehingga guru dan peserta didik tidak terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum dan orang tua dipermudah dalam pendampingan pembelajaran di rumah
Kurikulum 2013
Pendekatan pembelajaran menggunakan satu pendekatan yaitu pendekatan saintifik untuk semua mata pelajaran
Pada umumnya, pembelajaran terfokus hanya pada intrakurikuler (tatap muka), untuk kokurikuler dialokasikan beban belajar maksimum 50% diluar jam tatap muka, tetapi tidak diwajibkan dalam bentuk kegiatan yang direncanakan secara khusus, sehingga pada umumnya diserahkan kepada kreativitas guru pengampu.
E. Penilaian
Kurikulum Merdeka
Penguatan pada asesmen formatif dan penggunaan hasil asesmen untuk merancang pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik
Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik terutama dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila
Tidak ada pemisahan antara penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Kurikulum Darurat
Penilaian formatif dan sumatif oleh pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan
Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik pada setiap mata pelajaran
Penilaian dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Kurikulum 2013
Penilaian formatif dan sumatif oleh pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan
Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik pada setiap mata pelajaran
Penilaian dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan
F. Perangkat Ajar yang Disediakan Pemerintah
Kurikulum Merdeka
Buku teks dan buku non-teks
Contoh-contoh modul ajar, alur tujuan pembelajaran, contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila, contoh kurikulum operasional satuan pendidikan
Kurikulum Darurat
Buku teks dan buku non-teks
Pada tingkat sekolah dasar pemerintah menyediakan modul belajar literasi dan numerasi yang dapat digunakan oleh siswa, orang tua dan guru di jenjang SD dalam memfasilitasi pembelajaran siswa dalam masa pandemi Covid atau kondisi khusus lainnya.
Kurikulum 2013
Buku teks dan buku non-teks
G. Perangkat Kurikulum
Kurikulum Merdeka
Panduan Pembelajaran dan Asesmen, panduan pengembangan kurikulum operasional sekolah, panduan pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila, panduan pelaksanaan pendidikan inklusif, panduan penyusunan program pembelajaran individual, modul layanan bimbingan konseling
Kurikulum Darurat
Pedoman implementasi kurikulum, Panduan Penilaian, dan Panduan Pembelajaran setiap jenjang
Kurikulum 2013
Pedoman implementasi kurikulum, Panduan Penilaian, dan Panduan Pembelajaran setiap jenjang